Selasa, 06 Maret 2012

Oleh-oleh Khas Sulut di Merciful Building

Tribunnews.com - Jumat, 16 Desember 2011 16:51 WIB
Share
Email
Print
  + Text 
Oleh-oleh Khas Sulut di Merciful Building
net
Kue klapertart
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Bagi Anda masyarakat di Sulawesi Utara (Sulut) yang masih bingung ingin mencari oleh-oleh khas daerah ini untuk dibawa ke kerabat di luar kota, Merciful Building Pusat Ole-ole menjadi pilihan yang pas.
Pusat belanja yang terdapat di kompleks ruko Wanea Plaza menawarkan begitu banyak pilihan jajanan mulai dari sirup pala, klapertart, kue-kue kering, kue kenari, abon cakalang, sambal ikan cakalang dan kuliner unik lainnya.
Tommy Wuisan, Manager Quality Control Merciful Building kepada Tribun Manado menuturkan, jajanan-jajanan tersebut sudah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurutnya selain halal semua kuliner di tempat tersebut enak untuk disantap.
"Setiap hari banyak yang datang ke toko kami, apalagi kalau ada kegiatan skala internasional maupun nasional di Sulut, kami sampai kewalahan melayani pengunjung yang datang. Seorang pengunjung pernah berkata, tempat ini merupakan pusat belanja yang paling lengkap yang pernah ia temui selama ini," ucap Tommy, beberapa waktu lalu.
Saat Tribun Manado diberikan kesempatan mencicipi sirup pala, rasa minuman yang berasal dari buah pala ini awalnya rasanya agak sedikit masam dan airnya keset di lidah. Tetapi setelah itu rasa manisnya enak dan segar terasa saat masuk ke tenggorokan, apalagi sirup pala ini baru saja dikeluarkan dari lemari pendingin.
Uniknya semua pengunjung yang datang ke Merciful Building bisa merasakan semua produk yang ada tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun. Menurut Tommy, pemiliknya yakni Herman Kemala ini melayani pengunjung dengan service yang memuaskan.
Anda juga patut mencoba rasa klapertart olahan Merciful Building. Rasanya memang berbeda dengan bahan sejenis yang dijual di pusat-pusat belanja lainnya. Rasa manis dan daging kelapanya sangat lekat di lidah. Produk-produk tersebut harganya dijamin tidak terlalu mahal.
"Kami ingin mengangkat nama Sulawesi Utara di mata nasional dan internasional dengan menjual produk-produk khas nyiur melambai. Selain itu kami terus berupaya agar semua sumber daya manusia di daerah ini bisa makin sejahtera," katanya.
Jumlah karyawan di Merciful Building terdapat sekitar ratusan orang, kata Tommy kesemuanya merupakan orang asli Sulut dan dari latar belakang suku dan agama yang berbeda. "Owner selalu fokus kepada tenaga kerja lokal. Mereka diajarkan etos kerja dan disiplin yang baik," katanya.
Gedung Merciful Building terdiri dari lima lantai. Lantai pertama merupakan ruangan menjajakan hasil olahan, sedangkan lantai berikutnya yakni pabrik dari semua produk-prduk yang dijual tersebut. "Pengunjung juga bisa melihat pekerja mengelola produk-produk ini secara langsung," paparnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar