Selasa, 13 Maret 2012

Kripik Gadung, Ciri Khas Makanan Kuningan

  • PDF
Kuningan News - Tidak hanya kaya akan sumber daya pariwisata alam yang sudah go nasional dan internasional, Kabupaten Kuningan juga ternyata mempunyai berbagai ciri khas makanan yang bisa mendongkrak daya tarik wisata. Salah satu ciri khas makanan Kuningan ini berupa makanan ringan Kripik Gadung yang rasanya sangat gurih dan enak. Bahkan, untuk mempopulerkan makanan khas Kuningan ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kuningan telah mengumpulkan para pemilik toko modern di Kuningan untuk bisa memasarkan kripik gadung di masing-masing tokonya tersebut.
“Kami telah mengumpulkan para pemilik toko modern untuk ikut serta memasarkan makanan khas Kuningan di tokonya, termasuk kripik gadung,” kata Kepala Disperindag Kuningan Drs Nana Sugiana didampingi Kasi aneka industri Diansyah, Selasa (31/1).
Menurut Nana, sebagai wujud langkah partisipasi Pemkab Kuningan dalam mempopulerkan makanan khas Kuningan, pihaknya telah mengirimkan sebanyak 40 pengrajin kripik gadung (Dioscorea Hispida) se-Kabupaten Kuningan untuk mengikuti pelatihan di Bandung. Pelatihan tersebut terkait bagaimana memproduksi tumbuhuan liar, jika pengolahannya tidak dilakukan secara baik, maka dapat memabukan.
“Disperindag telah melakukan kerjasama dengan IPB untuk mengadakaan pelatihan kepada 40 pelaku home industri kripik gadung di Kuningan, termasuk mereka juga diberikan seperangkat alat produksinya,” terangnya.
Dikatakan Nana, proses pengolahan gadung menjadi kripik saat ini masih terkendala dengan alat pengolahannya, karena harus melalui proses unik dan teliti untuk menghilangkan racun yang terdapat pada gadung itu sendiri.
“Pengolahannya masih bersifat tradisional, karena setelah diiris gadung itu harus di peram dengan abu dan dijemur agar racunnya hilang. Sehingga pengrajin pun mengalami keterlambatan dalam memproduksinya,” ujarnya.
Lebih jauh Nana menambahkan, Disperindag terus berkomitmen untuk memajukan Usaha Kecil Menengah (UKM) maupun produk rumahan (home industry) di kabupaten Kuningan. hal itu dilakukannya untuk menciptakan masyarakat Kuningan yang sejahtera.
“APBD 2012 ini, telah diprioritaskan untuk pembinaan UKM maupun home industry walaupun hasilnya tidak gampang langsung dirasakan. Hal itu perlu dilakukan secara bertahap agar kesejatraan masyarakat Kuningan dapat tercapai,” pungkasnya. (muh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar